Departemen Apa yang Membuat No Bets Farmasi?

Dalam industri farmasi yang sangat kompetitif, memahami faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan obat baru sangat penting. Salah satu indikator utama keberhasilan adalah Peraturan Investasi Farmasi (PIR), yang mengevaluasi potensi produk farmasi sebelum peluncuran komersialnya.

Menurut IMS Health, hanya 20% obat baru yang mencapai tonggak laba atas investasi (ROI) yang positif. Artinya, 80% obat baru gagal meloloskan PIR.

Memahami departemen apa yang membuat no bets farmasi dapat membantu perusahaan meningkatkan peluang keberhasilan produk farmasi mereka.

Tabel 1: Departemen yang Terlibat dalam Pembuatan No Bets Farmasi

Tabel 2: Faktor yang Dipertimbangkan dalam Pembuatan No Bets Farmasi

Kisah Sukses

• Novartis: Obat kanker Glivec berhasil lolos PIR dengan mengidentifikasi kebutuhan pasar yang tidak terpenuhi dan mengembangkan uji klinis yang menargetkan pasien dengan leukemia mielosida kronis (CML).
• Roche: Obat artritis Humira berhasil lolos PIR dengan memperluas indikasi label untuk mencakup lebih banyak kondisi dan mengembangkan program pemasaran yang efektif.
• Johnson & Johnson: Obat HIV Prezista berhasil lolos PIR dengan berfokus pada kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi untuk pengobatan yang lebih efektif dan toleran.

Kiat Efektif

• Memahami kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
• Melakukan riset pasar yang komprehensif
• Mengembangkan strategi peluncuran yang dioptimalkan
• Menyelaraskan harapan departemen yang terlibat
• Mengelola risiko dengan cermat

Kesalahan Umum

• Meremehkan persaingan
• Melebih-lebihkan potensi pasar
• Mengabaikan masukan klinis
• Kegagalan untuk melacak kemajuan secara teratur
• Kurangnya komunikasi antar departemen

Dengan memahami departemen apa yang membuat no bets farmasi dan dengan menerapkan strategi yang efektif, perusahaan farmasi dapat meningkatkan peluang keberhasilan produk mereka dan memberikan pengobatan inovatif kepada pasien yang membutuhkan.